Kamis, 03 September 2015

Pengaruh pH pada Pertumbuhan tanaman

assalamu'alaikum wr.wb selamat datang di chambadal.blogspot.com

Ini adalah contoh laporan pengamatan Biologi mengenai pengaruh pH pada pertumbuhan perkecambahan pada kacang kedelai.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  latar belakang
pertumbuhan adalah aktivitas kehidupan yang tiddak bisa di pisahkan. Pertumbuhan diartikan sebagai proses pertambahan ukuran, serta jumlah sel . perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan di sekitar biji, baik tanah, udara maupun media lainnya.  Dalam kehidupan sehari-hari kita harus menyadari bahwa PH juga berpengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahan, baik itu asam, basa dan netral . semua sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahnan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan perkecambahan ada yang cepat, lambat, bahkan mati. Kacang kedelai termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban suhu serta cahaya, kacang kedelai dapat tumbuh dengan baik. Salah satu faktor yg mempengaruhi pertumbuhan perkecambahan pada kedelai adalah PH. Pemberian jenis air yg berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yg berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami meneliti jenis PH yang paling baik untuk pertumbuhan perkecambahan kacang kedelai.
1.2  rumusan masalah
1.      bagaimanakah keadaan biji kedelai tersebut saat disiram dg media air yg bermacam-macam, seperti air sumur, sabun dan jeruk ?
2.      manakah diantara ketiga air tersebut yg menghasilkan hasil yg paling baik. ?
1.3  tujuan penelitian
a.       mengetahui faktor yang mempengaruhi kedelai untuk berkecambah.
b.      Mengetahui bagus atau tidaknya pemberian air sumur (H2O), air jeruk , dan air sabun pada pertumbuhan perkecamban kacang kedelai.
1.4  manfaat penelitian
dengan dilakukan penelitian ini , pembaca dapat mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan penyiraman melalui media ( air biasa /H2O, air jeruk, dan air sabun ) pada tumbuhan khususnya kacang kedelai. Manfaat penelitian ini pun dapat di terapkan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga sebagai informasi dalam pengembangan tekhnologi pertanian. Dan tentu saja peneliti yg kami lakukan ini dapat menambah wawasan kami sendiri.
1.5  Hipotesis
Tumbuhan kacang kedelai yang diberi perlakuan dengan air sumur yang merupakan PH netral  akan mengalami pertumbuhan paling optimal dibandingkan dengan kacang kedelai yang diberi perlakuan dengan jenis air yang lain. Karena dengan PH 7 kebanyakan unsur hara berada dalam keadaan siap untuk diserap tanaman
1.6 variabel 
Variabel kontrol : volume jenis PH yg  disiramkan, jenis tanaman, intensitas penyiraman, ketersediaan cahaya. Variabel bebas : pH cairan yang disiramkan pada tanaman.
Variabel terikat : Pertumbuhan perkecambahan pada kacang kedelai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 kajian teori
            a. perkecambahan dan pertmbuhan
                        perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula(calon akar) danpertumbuhan plumula(calon batang). Adapun faktor yg mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen dan suhu.
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu:
Ø  perkecambahan epigeal : perkecambahan yg bagian  epikotilnya mengalami pertumbuhan , sehingga kotiledonnya tetap dalam tanah. Contonya pada tumbuhan monokotil.
Ø  Perkecambahan epigeal : perkecammbahn yg bagian hipokotilnya mengalami pertumbuhan sehingga kotiledonnya teangkat kepermukaan tanah. Contohnya pada tumbuhan dikotil.
Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi dua yaitu : pertumbuhan primer dan eprtumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yg terjadi karena adanya meristem primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh titik tumbuh primer yg terdapat pada ujung akar dan batang dimulai sejak tumbuhan masih beerupa embrio. Adapun yg dimaksud pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yg terjadi karena adanya meristem sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan kambium yg bersifat meristem kembali. Meristem sekunder terdiri dari:
Ø  Kambium gabus
Ø  Kambium fasis
Ø  Kambium interfasis

Secara umum, pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali deganstadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

2.2 tumbuhan kedelai
2.2.1. Sejarah Singkat
Kedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalanarkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. . Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luarAsia setelah 1910.
2.2.2. Klasifikasi kacang kedelai
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus              : Glycine
Spesies            : Glycine max (L.) Merr.

2.3 Indikator
a.        pH optimal untuk pertumbuhan tanaman kacang kedelai  adalah pH 7 atau netralkarena kebanyakan unsur hara berada dalam keadaan siap untuk diserap tanaman.  Perkecambahan yg disiram dengan air sumur akan bagus tumbuhnya karena air sumur mengandung mineral yang tinggi.
b.      pada pH asam pertumbuhan tanaman menjaditerhambat akibat rendahnya ketersediaan unsur hara penting seperti fosfor dan nitrogen. Pada pH asam, tanaman akan mengalami keracunan logam dan kekurangan nutrisisehingga daun tanaman menjadi berwarna pucat.

c.       Air Sabun
            Air sabun memiliki tingkat kebasaan yang tinggi (±8). Sehingga sesuai dengan dasar teori yang ada, bahwa bila tanah bersuasana basa (pH>7.0) biasanya tanah tersebut memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sehingga terjadi fiksasi terhadap fosfat dan tanaman. Karena tanah yang tingkat kebasaannya tinggi pasti mengandung kalsium yang sangat tinggi. Dan itu sangat dibutuhkan oleh tanaman.
2.4. Faktor Eksternal dan Faktor Internal
2.4.1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan, makanan (nutrisi), dan suhu.

1.      Makanan
          Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsure-unsur mineral. Adapun menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi 2:
-  Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Makroelemen ini  meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor, kallium, kalsium dan magnesium.
-   Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikro elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan. Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
2.      Air
          Tanpa air, tumbuhan tidak dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim enzimatik, menjaga kelembapan dan membentuk perkecambahan pada biji.
3.      Suhu
           Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu  dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
4.      Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.
5.      Cahaya
Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek dibandingkan waktu gelapnya malam). Adapula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya). Mengapa hal itu dapat terjadi? Karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman.

2.4.2. Faktor Internal
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormon.
1.      Gen
            Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak bisa ditawar. Karena  setiap mahluk hidup tentu saja memiliki gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA menjadi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya. Tentu saja dalam DNA ini telah disandi sebagaimana rupa untuk menentukan bentuk dan pewarisan sifat dari induknya.
2.      Hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Dalam pertumbuhan ini peran hormon ini sangatlah penting. Contoh hormone yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman antara lain: auksin, giberelin, asam absisat, asam traumalin, kalin, dan gas etilen.


































BAB III
METODELOGI PENGAMATAN DAN  PENELITIAN
1.      Waktu dan tempat pengamatan
Tempat pengamatan dilakukan dirumah salah satu anggota kelompok kami yaitu nur hidayaturrahman . Dan waktu pengamatan dimulai dari tanggal 06 agustus  sampai dengan tanggal 10agustus, jam 4 sore . pada tanggal 10 agustus merupakan hari terakhir kami menanam , pada hari itu di pagi hari kami mencabutnya kemudian di ukur . Tanaman kedelai tersebut disiram dua kali sehari pagi dan sore hari.
2.      Alat dan Bahan
Alat :
 baskom besar 3 buah
 alat penyiram
Penggaris
Bahan :
         Benih kacang kedelai
         Air sumur
         Air sabun
         Air jeruk
         Tanah

3.      Metode Penelitian
Metode penelitian ini, dilakukan dengan cara observasi langsung. Penelitian dilakukan selama empat hari dengan menanam biji kacang kedelai pada baskom yang telah dilubangi dengan agar air dapat diserap dengan baik dan tidak tersumbat.  Biji kacang kedelai yang telah ditanam pada 3 buah baskom tersebut disiram pada pagi dan sore hari setiap harinya. Air yang digunakan untuk menyiram adalah air sumur, air sabun, dan air jeruk.  Intensitas cahaya yang diterima ketiga tanaman tersebut sama karena disimpan di tempat terbuka dan berdekatan. Volume air yang digunakan untuk menyiram ketiga tanaman kurang lebih sama. ketiga tanaman tersebut tidak diberi pupuk sama sekali.

4.      Langkah Kerja
Berikut merupakan langkah-langkah letika proses penanaman dan pengamatan kacang kedelai:
1.      Masukkan tanah yang telah disiapkan ke dalam ketiga baskom
2.      Tanam benih kedelai dengan membuat 4 lubang , pada  masing-masing baskom dan diberi benih sebanyak 1 biji pada masing-masing lubang kemudian tutup
3.      Lakukan penyiraman rutin setiap hari (setiap pagi dan sore) dengan menggunakan media siram yang berbeda (air sumur, air jeruk, air sabun) pada setiap baskom.
4..      Perhatikan proses pertumbuhan yang terjadi pada setiap kacang kedelai yang telah disirami jenis air yang berbeda. kemudian catat apa yg terjadi.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Perlakuan terhadap penanaman biji Kacang Kedelai
1.      Penyiraman dilakukan dua kali sehari pagi dan sore.
2.      Tiap kali penyiraman dilakukan sebanyak kurang lebih tiga sendok makan pada tiap-tiap tanaman.
3.      Tanaman diletakkan pada tempat yang mendapatkan cahaya matahari dengan baik.
4.      Tanah yang digunakan adalah tanah Humus.
5.      Variabel bebas yang digunakan adalah pH larutan yaitu Asam ( air jeruk ), Netral ( air Sumur ) dan Basa ( Air Sabun )

Hasil pengamatan tanaman setiap hari :
No
pH
Hari 2
Hari3
Hari 4
1
Asam
Belum berkecambah
Berkecambah
Tinggi batang 8 cm
2
Netral
Sudah berkecambah
Berkeping
Tinggi batang 11 cm
3
Basa
Sudah berkecambah
Mati ( mengering )
Tinggi batang 2 cm

A.    GAMBAR 1




Ket: gambar ini di ambil pada saat penanaman selesai , jadi keadaan  saat itu kacang kedelai belum berkecambah.. sehingga gambar ini kami namakan hari pertama (mula-mula) .

B.     GAMBAR KEDUA
 
Ket : gambar ini merupakan gambar hari kedua , dima pada hari kedua ini ada beberapa perbedaan pertumbuhan yaitu :
Untuk PH nertal sudah berkecambah , PH asam belum berkecambah dan PH Basa sudah  berkecambah , jadi pada hari kedua ini PH netral
= PH basa.

C.     GAMBAR KE TIGA

Ket : pad gambar ini merupakan gambar hari ke tiga , pada hari ini didapatkan data sbb : PH asam sudah berkecambah , PH netral berkeping sedangkan PH basa mengering.

D.    GAMBAR KEEMPAT

KET : pada hari keempat ini sudah jelas bahwa PH netral yg mengalami pertumbuhan paling bagus, pada hari keempat ini kami mulai mencabutnya dan mengukur tinggi masing-masing batang yang ada ditiga baskom ini. Untuk PH netral tinggi batang 11 cm , PH asam tinggi batang 8 cm, sedangkan PH basa sudah mati tetapi kami masing mengukur  tinggi batangnya, data yg diperoleh dari tinggi batang PH basa adalah 2 cm






BAB V
PENUTUP
A.    SIMPULAN
1. Peningkatan pertumbuhan perkecambahan biji jagung sangat dipengaruhi oleh pH terutama pH berkisar netral, yaitu pH 7-8.
2.Perkecambahan biji jagung sangat dipengaruhi oleh faktor dalam (embrio dan endosperm) dan faktor luar (lingkungan).
B.     SARAN
Dalam hal ini penulis dapat memberikan sedikit saran yang diharapkan bermamfaat bagi pembaca, apa bila ada kekurangan dalam isi makalah ini maka kami sebagai pemakalah akan menunggu kritikan dan saran dari pembaca agar pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik. Dan saya sangat berterima kasih kepada guru pembimbing atas bimbingannya kepada kami.



















DAFTAR PUSTAKA

Http/www. Goole. Com
Kamil, Jurnalis. 1979. Teknologi Benih 1. Angkasa Raya : Padang

Prawiranata, W et al., 1989. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan Jilid II. IPB : Bogor


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikanlah komentar anda yang positif untuk membuat blog ini lebih baik. Thank you !