assalamu'alaikum wr.wb
selamat datang di chambadal.blogspot.com
Ini adalah contoh laporan pengamatan Biologi mengenai pengaruh pH pada pertumbuhan perkecambahan pada kacang kedelai.
Ini adalah contoh laporan pengamatan Biologi mengenai pengaruh pH pada pertumbuhan perkecambahan pada kacang kedelai.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
pertumbuhan adalah aktivitas kehidupan yang tiddak bisa di
pisahkan. Pertumbuhan diartikan sebagai proses pertambahan ukuran, serta jumlah
sel . perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan di sekitar
biji, baik tanah, udara maupun media lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus menyadari bahwa PH juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahan, baik itu asam, basa dan netral
. semua sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahnan. Hal ini
menyebabkan pertumbuhan perkecambahan ada yang cepat, lambat, bahkan mati. Kacang kedelai termasuk jenis tanaman yang relatif mudah
untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan
kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban suhu serta
cahaya, kacang kedelai dapat tumbuh dengan baik. Salah satu faktor yg
mempengaruhi pertumbuhan perkecambahan pada kedelai adalah PH. Pemberian jenis
air yg berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yg berbeda pula. Berdasarkan hal
tersebut kelompok kami meneliti jenis PH yang paling baik untuk pertumbuhan
perkecambahan kacang kedelai.
1.2 rumusan masalah
1.
bagaimanakah keadaan biji
kedelai tersebut saat disiram dg media air yg bermacam-macam, seperti air
sumur, sabun dan jeruk ?
2.
manakah diantara ketiga air
tersebut yg menghasilkan hasil yg paling baik. ?
1.3 tujuan penelitian
a.
mengetahui faktor yang
mempengaruhi kedelai untuk berkecambah.
b.
Mengetahui bagus atau tidaknya
pemberian air sumur (H2O), air jeruk , dan air sabun pada pertumbuhan
perkecamban kacang kedelai.
1.4 manfaat penelitian
dengan dilakukan penelitian
ini , pembaca dapat mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan penyiraman melalui
media ( air biasa /H2O, air jeruk, dan air sabun ) pada tumbuhan khususnya
kacang kedelai. Manfaat penelitian ini pun dapat di terapkan diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga sebagai informasi dalam
pengembangan tekhnologi pertanian. Dan tentu saja peneliti yg kami lakukan ini
dapat menambah wawasan kami sendiri.
1.5 Hipotesis
Tumbuhan kacang kedelai yang diberi perlakuan
dengan air sumur yang merupakan PH netral
akan mengalami pertumbuhan paling optimal dibandingkan dengan kacang
kedelai yang diberi perlakuan dengan jenis air yang lain. Karena dengan PH
7 kebanyakan unsur hara berada dalam keadaan siap untuk diserap
tanaman
1.6 variabel
Variabel kontrol : volume
jenis PH yg disiramkan, jenis tanaman, intensitas penyiraman,
ketersediaan cahaya. Variabel bebas : pH cairan yang disiramkan pada tanaman.
Variabel terikat : Pertumbuhan perkecambahan
pada kacang kedelai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 kajian teori
a. perkecambahan dan pertmbuhan
perkecambahan terjadi
karena pertumbuhan radikula(calon akar) danpertumbuhan plumula(calon batang).
Adapun faktor yg mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen dan
suhu.
Perkecambahan biji
ada dua macam yaitu:
Ø perkecambahan epigeal : perkecambahan yg bagian epikotilnya mengalami pertumbuhan , sehingga
kotiledonnya tetap dalam tanah. Contonya pada tumbuhan monokotil.
Ø Perkecambahan epigeal : perkecammbahn yg bagian hipokotilnya mengalami
pertumbuhan sehingga kotiledonnya teangkat kepermukaan tanah. Contohnya pada
tumbuhan dikotil.
Pertumbuhan pada
tanaman dibedakan menjadi dua yaitu : pertumbuhan primer dan eprtumbuhan
sekunder. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yg terjadi karena adanya
meristem primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh titik tumbuh primer yg
terdapat pada ujung akar dan batang dimulai sejak tumbuhan masih beerupa
embrio. Adapun yg dimaksud pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yg terjadi
karena adanya meristem sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan
kambium yg bersifat meristem kembali. Meristem sekunder terdiri dari:
Ø Kambium gabus
Ø Kambium fasis
Ø Kambium interfasis
Secara umum, pertumbuhan dan pekembangan
pada tumbuhan diawali deganstadium zigot yang merupakan
hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan
jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk
organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
2.2 tumbuhan kedelai
2.2.1. Sejarah Singkat
Kedelai (kadang-kadang ditambah
"kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-polongan
yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia
Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan
peninggalanarkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang
lalu di Asia Timur. . Kedelai merupakan sumber
utama protein nabati dan minyak nabati dunia.
Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai
praktis baru dibudidayakan masyarakat di luarAsia setelah 1910.
2.2.2. Klasifikasi kacang kedelai
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
Sub
Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Spesies : Glycine
max (L.) Merr.
2.3 Indikator
a.
pH optimal untuk pertumbuhan tanaman kacang kedelai
adalah pH 7 atau netralkarena kebanyakan unsur hara
berada dalam keadaan siap untuk diserap tanaman. Perkecambahan yg disiram dengan air sumur
akan bagus tumbuhnya karena air sumur mengandung mineral yang tinggi.
b.
pada pH asam pertumbuhan tanaman menjaditerhambat akibat rendahnya
ketersediaan unsur hara penting seperti fosfor dan nitrogen. Pada pH asam,
tanaman akan mengalami keracunan logam dan kekurangan nutrisisehingga daun
tanaman menjadi berwarna pucat.
c.
Air Sabun
Air
sabun memiliki tingkat kebasaan yang tinggi (±8). Sehingga sesuai dengan dasar
teori yang ada, bahwa bila tanah bersuasana basa (pH>7.0) biasanya
tanah tersebut memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sehingga terjadi fiksasi
terhadap fosfat dan tanaman. Karena tanah yang tingkat kebasaannya tinggi
pasti mengandung kalsium yang sangat tinggi. Dan itu sangat dibutuhkan oleh
tanaman.
2.4. Faktor
Eksternal dan Faktor Internal
2.4.1. Faktor Eksternal
Faktor
eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa
faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu
air, cahaya, kelembapan, makanan (nutrisi), dan suhu.
1. Makanan
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai
komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan
untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsure-unsur mineral. Adapun
menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi
2:
- Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur
mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Makroelemen ini meliputi
oksigen, carbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor, kallium, kalsium dan
magnesium.
- Mikroelemen yaitu golongan
unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah sedikit. Mikroelemen ini
meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikro
elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan.
Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi.
Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
2. Air
Tanpa air, tumbuhan tidak dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan
tumbuhan. Air berfungsi antara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi
enzim enzimatik, menjaga kelembapan dan membentuk perkecambahan pada biji.
3. Suhu
Pada
umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu
dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut
dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan
untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu tertinggi yang masih
memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
4. Kelembapan
Pengaruh
kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang
lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.
5. Cahaya
Pada umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat menguraikan auksin.
Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Adapun tumbuhan
yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih
pendek dibandingkan waktu gelapnya malam). Adapula tumbuhan yang berbunga pada
hari panjang (lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu
gelapnya). Mengapa hal itu
dapat terjadi? Karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur
pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman.
2.4.2. Faktor Internal
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor
yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormon.
1. Gen
Gen
merupakan dasar faktor internal yang paling tidak bisa ditawar. Karena
setiap mahluk hidup tentu saja memiliki gen yang berbeda satu sama lain. Gen
merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah
urutan DNA menjadi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang
memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen
adalah suatu lokasi tertentu pada
genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan
fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau
peran-peran fungsional lainnya. Tentu saja dalam DNA ini telah
disandi sebagaimana rupa untuk menentukan bentuk dan pewarisan sifat dari
induknya.
2. Hormon
Hormon adalah
pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme
multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Dalam pertumbuhan ini peran
hormon ini sangatlah penting. Contoh hormone yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman antara lain: auksin, giberelin, asam absisat, asam
traumalin, kalin, dan gas etilen.
BAB III
METODELOGI PENGAMATAN DAN PENELITIAN
1.
Waktu dan tempat pengamatan
Tempat pengamatan dilakukan dirumah salah satu anggota kelompok
kami yaitu nur hidayaturrahman . Dan waktu pengamatan dimulai dari tanggal 06
agustus sampai dengan tanggal 10agustus,
jam 4 sore . pada tanggal 10 agustus merupakan hari terakhir kami menanam ,
pada hari itu di pagi hari kami mencabutnya kemudian di ukur . Tanaman kedelai
tersebut disiram dua kali sehari pagi dan sore hari.
2.
Alat dan Bahan
Alat :
baskom besar 3 buah
alat
penyiram
Penggaris
Bahan :
Benih
kacang kedelai
Air
sumur
Air
sabun
Air
jeruk
Tanah
3.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini, dilakukan dengan cara observasi langsung.
Penelitian dilakukan selama empat hari dengan menanam biji kacang kedelai pada
baskom yang telah dilubangi dengan agar air dapat diserap dengan baik dan tidak
tersumbat. Biji kacang kedelai yang telah ditanam pada 3 buah baskom
tersebut disiram pada pagi dan sore hari setiap harinya. Air yang digunakan
untuk menyiram adalah air sumur, air sabun, dan air jeruk. Intensitas
cahaya yang diterima ketiga tanaman tersebut sama karena disimpan di tempat
terbuka dan berdekatan. Volume air yang digunakan untuk menyiram ketiga tanaman
kurang lebih sama. ketiga tanaman tersebut tidak diberi pupuk sama sekali.
4.
Langkah Kerja
Berikut merupakan langkah-langkah letika proses penanaman dan
pengamatan kacang kedelai:
1. Masukkan
tanah yang telah disiapkan ke dalam ketiga baskom
2. Tanam benih
kedelai dengan membuat 4 lubang , pada masing-masing baskom dan diberi
benih sebanyak 1 biji pada masing-masing lubang kemudian tutup
3. Lakukan
penyiraman rutin setiap hari (setiap pagi dan sore) dengan menggunakan media
siram yang berbeda (air sumur, air jeruk, air sabun) pada setiap baskom.
4.. Perhatikan
proses pertumbuhan yang terjadi pada setiap kacang kedelai yang telah disirami
jenis air yang berbeda. kemudian catat apa yg terjadi.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Perlakuan terhadap penanaman
biji Kacang Kedelai
1.
Penyiraman
dilakukan dua kali sehari pagi dan sore.
2.
Tiap kali
penyiraman dilakukan sebanyak kurang lebih tiga sendok makan pada tiap-tiap
tanaman.
3.
Tanaman
diletakkan pada tempat yang mendapatkan cahaya matahari dengan baik.
4.
Tanah yang
digunakan adalah tanah Humus.
5.
Variabel
bebas yang digunakan adalah pH larutan yaitu Asam ( air jeruk ), Netral ( air
Sumur ) dan Basa ( Air Sabun )
Hasil pengamatan
tanaman setiap hari :
No
|
pH
|
Hari 2
|
Hari3
|
Hari 4
|
1
|
Asam
|
Belum berkecambah
|
Berkecambah
|
Tinggi batang 8 cm
|
2
|
Netral
|
Sudah berkecambah
|
Berkeping
|
Tinggi batang 11 cm
|
3
|
Basa
|
Sudah berkecambah
|
Mati ( mengering )
|
Tinggi batang 2 cm
|
A.
GAMBAR 1
Ket: gambar ini di ambil pada
saat penanaman selesai , jadi keadaan
saat itu kacang kedelai belum berkecambah.. sehingga gambar ini kami
namakan hari pertama (mula-mula) .
B.
GAMBAR KEDUA
Ket : gambar ini merupakan
gambar hari kedua , dima pada hari kedua ini ada beberapa perbedaan pertumbuhan
yaitu :
Untuk PH nertal sudah
berkecambah , PH asam belum berkecambah dan PH Basa sudah berkecambah , jadi pada hari kedua ini PH
netral
= PH basa.
C.
GAMBAR KE TIGA
Ket
: pad gambar ini merupakan gambar hari ke tiga , pada hari ini didapatkan data
sbb : PH asam sudah berkecambah , PH netral berkeping sedangkan PH basa
mengering.
D.
GAMBAR KEEMPAT
KET : pada hari
keempat ini sudah jelas bahwa PH netral yg mengalami pertumbuhan paling bagus,
pada hari keempat ini kami mulai mencabutnya dan mengukur tinggi masing-masing
batang yang ada ditiga baskom ini. Untuk PH netral tinggi batang 11 cm , PH
asam tinggi batang 8 cm, sedangkan PH basa sudah mati tetapi kami masing
mengukur tinggi batangnya, data yg
diperoleh dari tinggi batang PH basa adalah 2 cm
BAB V
PENUTUP
A.
SIMPULAN
1. Peningkatan pertumbuhan perkecambahan biji jagung sangat
dipengaruhi oleh pH terutama pH berkisar netral, yaitu pH 7-8.
2.Perkecambahan biji jagung sangat dipengaruhi oleh
faktor dalam (embrio dan endosperm) dan faktor luar (lingkungan).
B. SARAN
Dalam hal ini penulis dapat memberikan
sedikit saran yang diharapkan bermamfaat bagi pembaca, apa bila ada kekurangan dalam
isi makalah ini maka kami sebagai pemakalah akan menunggu kritikan dan saran
dari pembaca agar pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik. Dan saya
sangat berterima kasih kepada guru pembimbing atas bimbingannya kepada kami.
DAFTAR PUSTAKA
Http/www. Goole. Com
Kamil, Jurnalis.
1979. Teknologi Benih 1. Angkasa Raya : Padang
Prawiranata, W et al., 1989. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan Jilid II. IPB : Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikanlah komentar anda yang positif untuk membuat blog ini lebih baik. Thank you !