assalamu'alaikum wr.wb
selamat datang di chambadal.blogspot.com
KELIMPAHAN DAN PRODUK GOLONGAN IA-
VIIA
Golongan
|
Unsur
|
Kelimpahan
unsur di Alam
|
I A
|
Hidrogen (H)
|
Hidrogen adalah unsur
yang paling melimpah di alam. Perkiraan persentase jumlah hidrogen di alam
adalah sebesar 92% dan helium sebesar 7%, serta sisanya 1% adalah unsur yang
lain. Tetapi kelimpahan H2 di atmosfer bumi sangat kecil. Hal ini disebabkan
medan gravitasi bumi terlalu kecil untuk mengikat unsur tersebut, meskipun
sejumlah H2 ditemukan dalam gas vulkanik. Di sisi lain, hidrogen termasuk
dalam sepuluh unsur yang paling melimpah dalam kerak bumi (1520 ppm atau
0,152% berat). Senyawa yang mengandung hidrogen sangat melimpah, khususnya
air, makhluk hidup (karbohidrat dan protein), senyawa organik, bahan bakar
fosil (batubara, petroleum dan gas alam), amonia dan asam. Pada kenyataannya,
hidrogen lebih banyak dalam bentuk senyawa daripada unsur lainnya. Meskipun
hidrogen memiliki berat kurang dari 1% dari kerak bumi, kira-kira 16% dari
atom pada permukaan bumi berupa hidrogen. Sebagian besar hidrogen alam ditemukan
di dalam air.
|
Litium (Li)
|
0,0007% di bebatuan beku.
Dalam spodune LiAl(SiO3)2.
|
|
Natrium (Na)
|
Natrium terdapat di alam dalam
senyawaan. Antara lain natrium klorida (NaCl) yang terlarut dalam air laut
dan sebagai garam batu dalam tanah; natrium nitrat (NaNO3); dan natrium
karbonat (Na2CO3) sebagai soda alam. Natrium karbonat berupa hablur putih
yang larut dalam air. Bentuk hidratnya disebut soda cuci, Na2CO3 . 10 H2O.
Natrium klorida atau garam dapur terdapat banyak sekali di seluruh dunia. Selain
terlarut dalam air laut (hampir 3%) juga dalam lapisan-lapisan di dalam tanah
(garam darat) yang kadang-kadang sampai ratusan meter tebalnya. Garam dapur
banyak dihasilkan di Pulau Madura. Natrium nitrat juga disebut sendawa chili,
terdapat di alam di perbatasan antara Chili dan Peru. Diduga, bahwa sendawa
chili di daerah tersebut terbentuk dari pelapukan tumbuhan laut dan
kotoran-kotoran burung dengan pengaruh oksigen dan bakteri-bakteri sendawa.
|
|
Kalium (K)
|
Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan
terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral
kalium tidak terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari
mineral-mineral tersebut.
Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite, carnalite,
langbeinite, dan polyhalite ditemukan di danau purba dan dasar
laut yang membentuk deposit dimana kalium dan garam-garamnya dengan mudah
dapat diambil. Kalium ditambang di Jerman, negara bagian-negara bagian New
Mexico, California, dan Utah. Deposit besar yang ditemukan pada kedalaman
3000 kaki di Saskatchewan, Kanada diharapkan menjadi tambang penting di
tahun-tahun depan.
Kalium juga ditemukan di samudra, tetapi dalam jumlah yang
lebih sedikit ketimbang natrium.
|
|
Rubidium (Rb)
|
Unsur
ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa tahun
lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite,
yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite
sebanyak 1.5% dan diproduksi secara komersil dari bahan ini. Mineral-mineral
kalium, seperti yang ditemukan pada danau Searles, California, dan kalium
klorida yang diambil dari air asin di Michigan juga mengandung rubidium dan
sukses diproduksi secara komersil. Elemen ini juga ditemukan bersamaan dengan
cesium di dalam deposit pollucite di danau Bernic, Manitoba.
|
|
Cesium (Cs)
|
Cesium merupakan salah
satu unsur logam alkali yang reaktif, berwarna putih dan lunak. Cesium banyak
terdapat di alam pada lapisan-lapisan batuan, dan dalam bentuk mineral
seperti pollux (pollucit), lepidotite, carnallite, dan feldspar. Dalam
laboratorium cesium dapat dibuat melalui proses elektrolisis ekstrak mineral
dalam bentuk sianida (cianyde) atau melalui pemanasan hidroksida atau
karbonat magnesium atau aluminium.
|
|
Fransium (Fr)
|
Fransium dapat diperoleh dalam mineral-mineral uranium.
Fransium juga dapat di peroleh dalam kerak bumi, namun kandungannya mungkin
tidak lebih dari 1 ons.
Berasal dari peluruhan aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan waktu
paro 21.8 menit.
|
|
II A
|
Berilium (Be)
|
Berilium terdapat sekitar 0,0006 % dalam kerak bumi sebagai mineral silikat dan beril
Be3Al2Si6O18.dan
klisogeril(Al2BeO4].
|
Magnesium (Mg)
|
Magnesium di alam terdapat sebagai
garam-garam karbonat, klorida, silikat, dan sulfat. Misal magnesit (MgCO3),
dolomit (CaCO3 ?MgCO3), karnalit (KCl ? MgCl2 ? 6 H2O), kainit (KCl? MgSO4?3
H2O), kiserit (MgSO4 ?H2O), asbes (CaSiO3 ? 3 MgSiO3), talek (3 MgO? 4
SiO2.H2O), dan mika yaitu berbagai jenis Al- Mg-K-Silikat. Dolomit banyak
ditemukan di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura
dan Papua.
Oleh karena pengaruh pelapukan, Mg
dibebaskan dari garam-garam silikat dan merupakan bagian dari tanah yang
dapat diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Mg adalah salah satu zat yang dibutuhkan
oleh tumbuh-tumbuhan (dalam klorofil).
|
|
Kalsium (Ca)
|
Kalsium di alam terdapat dalam
senyawaan seperti CaCO3 dalam kalsit, batu kapur (gamping), pualam, batu
karang, dan kulit kerang; CaSO4 ? 2 H2O dalam gips atau albar atau batu tahu;
Ca3(PO4)2 dalam tulang; dan CaF2. Sebagian besar cadangan batu kapur
Indonesia terdapat di Sumatra Barat.
|
|
Stronsium (Sr)
|
Stronsium sangat jarang sekitar 0,05% dalam kerak
bumi, sebagai mineral stronsianit SrSO4.
|
|
Barium (Ba)
|
Barium
ditemukan hanya terkombinasi dengan unsur lainnya, terutama dengan sulfat dan
karbonat dan dipersiapkan secara elektrolisis dengan klorida. Sumber utamanya
dari barit (BaSO4) dan witerit (BaCO3).
|
|
Radium (Ra)
|
Radium merupakan unsur radioaktif. Radium sangat
jarang sekali, tetapi keberadaannya dapat dideteksi
dengan mudah oleh sinar radioaktif karena intinya membelah dengan
spontan, mengemisi partikel α sehingga terbentuk Radon, Rn. Sumber Ra adalah bijih uranium (U3O8).
Kelimpahan Ra rata-rata dalam kerak bumi kurang dari
10‑4.
|
|
III A
|
Boron (B)
|
Boron yang mempunyai
nomor atom 5 merupakan unsur yang sangat ringan. Boron hampir tidak ditemukan
secara bebas di alam. Dengan kata lain, kelimpahan boron sangat rendah. Boron
hanya menyusun sekitar 0,001% (10 ppm) dari kerak bumi. Boron diketahui terbentuk
di lebih dari 100 mineral dan bijih yang berbeda. Sumber utama boron adalah
boraks. Namun boron juga ditemukan pada selomanit, borasit, kernit, tusionit,
berborit, dan fluoborit. Penambang dan pengekstraksi boron yang paling besar
adalah Amerika Serikat, Turki, Argentina, Tiongkok, Bolivia, dan Peru. Dari
sekian banyak negara, Turki merupakan yang terbesar, yaitu menguasai sekitar
70% ekstraksi boron.
|
Aluminium (Al)
|
Unsur yang terpenting pada
golongan IIIA adalah aluminium. Kelimpahan aluminium terdapat dalam berbagai
senyawaan, seperti batu manikam (Al2O3), tanah liat (Al2(SiO3)3), kriolit
(NaF ? AlF3), bauksit (Al2O3 ? 2 H2O). Bauksit merupakan bahan terpenting
untuk memperoleh aluminium antara lain terdapat di Kepulauan Riau, dan Pulau
Bintan.
Aluminum, merupakan anggota
golongan 13 berada sebagai aluminosilikat di kerak bumi dan lebih melimpah
daripada besi. Mineral aluminum yang paling penting dalam metalurgi adalah bauksit,
AlOx(OH)3-2x (0 < x <1).
|
|
Gallium (Ga)
|
Galium merupakan unsur
yang relatif jarang ada di kerak bumi dan tidak ditemukan di beberapa mineral
karena ringannya homolog. Kelimpahan galium di kerak bumi hanya berkisar
0,0018% (18 ppm). Produksi galium sangat rendah jika dibandingkan dengan
unsur lain. Galium dapat ditemukan pada beberapa bijih, termasuk bauksit dan
spalerit, dan ditemukan di mineral seperti diaspora dan germanit. Jiplakan
galium juga ditemukan di batu bara. Kandungan galium ada yang besar di dalam
mineral galit (CuGaS2) Tetapi mineral ini terlalu jarang dikategorikan
sebagai sumber utama.
|
|
Indium (In)
|
Indium merupakan unsur
yang juga jarang ditemui di alam. Bahkan lebih jarang daripada galium, yaitu
sekitar 0,000005% (0,05 ppm) di kerak bumi. Mineral yang mengandung sedikit
indium adalah indit. Indium juga sering ditemukan di bijih zink, tetapi hanya
dalam jumlah kecil. Kanada merupakan negara pengkestrak indium, disusul oleh
Amerika Serikat dan Tiongkok.
|
|
Talium (Ti)
|
Talium jarang ditemui di
kerak bumi, namun lebih ke bagian tengah. Kelimpahan talium hanya sekitar
0,00006% (0,6 ppm). Talium merupakan logam paling melimpah ke 56. Talium
ditemukan di beberapa batuan, tanah, maupun tanah liat. Beberapa bijih
sulfida besi, zink dan kobalt biasanya mengandung talium. Ada mineral lain
yang mengandung talium namun hanya sedikit sehingga tidak dapat digunakan
sebagai sumber utama. Macedonia adalah negara yang memproduksi talium.
|
|
IV A
|
Carbon (C)
|
Karbon merupakan unsur
ke-19 yang paling banyak terdapat di kerak bumi yaitu dengan prosentase berat
0,027%, dan menjadi unsur paling banyak ke-4 terdapat jagat raya setelah
hydrogen, helium, dan oksigen. Ditemukan baik di air, darat, dan atmosfer
bumi, dan didalam tubuh makhluk hidup. Karbon membentuk senyawaan hampir
dengan semua unsur terutama senyawa organic yang banyak menyusun dan menjadi
bagian dari makhluk hidup.
|
Silikon(Si)
|
Di Alam, silikon dapat
berada dalam bentuk silika (SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2),
aluminosilikat, ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2),
kaolin (Al2O3.3SiO2.2H2O), dan
albit (Na2O.AlO3.6SiO2. Silikon dapat
diperoleh dengan cara mereduksi SiO2 pada suhu tinggi Menggunakan
preduksi karbon.
|
|
Germanium (Ge)
|
Germanium merupakan unsur dengan peringkat kelima puluh di dekat
kelimpahan unsur-unsur dalam kerak bumi. Logam ini ditemukan dalam argyrodite, sulfida germanium dan perak, germanite, yang mengandung 8% unsur inibijih seng, batubara, mineral-mineral
lainnya. Unsur ini diambil secara komersil
dari debu-debu pabrik pengolahan bijih-bijih seng, dan sebagai produk
sampingan beberapa pembakaran batubara. Di
alam, Germanium (Ge) memiliki kelimpahan yg lebih
tinggi bila dibandingkan dgn timah & timbal, karena Germanium
(Ge) mudah ditemukan dalam
senyawaan yang
terdapat di kulit bumi.
|
|
Timah (Sn)
|
Timah tidak ditemukan dalam unsur
bebasnya dibumi akan tetapi diperoleh dari senyawaannya. Timah pada saat ini
diperoleh dari mineral cassiterite atau tinstone. Cassiterite merupakan
mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah berkisar
78%. Contoh lain sumber biji timah yang lain dan kurang mendapat perhatian
daripada cassiterite adalah kompleks mineral sulfide yaitu stanite (Cu2FeSnS4)
merupakan mineral kompleks antara tembaga-besi-timah-belerang dan cylindrite
(PbSn4FeSb2S14) merupakan mineral kompleks
dari timbale-timah-besi-antimon-belerang dua contoh mineral ini biasanya
ditemukan bergandengan dengan mineral logam yang lain seperti perak.
|
|
Timbal (Pb)
|
Timbal didapatkan dari
galena (PbS) dengan proses pemanggangan. Anglesite, cerussite, dan minim
adalah mineral-mineral timbal yang lazim ditemukan. Anglesite merupakan
mineral timbal yang mengandung timbal sulfat PbSO4. Mineral ini
terjadi sebagai hasil oksidasi mineral gelena akibat pengaruh cuaca. Warna
mineral ini dari putih, abu-abu, hingga kuning, jika tidak murni maka
warnanya abu-abu gelap. Mineral ini memiliki spesifik grafiti 6,3 dengan
kandungan timbal sekitar 73%.
|
|
V A
|
Nitrogen (N)
|
Nitrogen ditemukan sebagai gas tanpa
warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang
stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak
jaringan hidup membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak,asam nitrat, dan sianida
|
Fosforus (P)
|
Unsur ini tidak pernah terdapat
dalam keadaan bebas, karena daya gabungnya terhadap oksigen besar. Senyawaan
fosfor yang terdapat di alam antara lain apatit yang banyak mengandung
Ca3(PO4)2 selanjutnya mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2. Fosforit (kalsium
fosfat) terdapat dalam tulang binatang menyusui. Apatit dapat ditemukan di
Propinsi Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Jawa.
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah
langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atauperak,
dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan.
|
|
Arsen (As)
|
Arsen merupakan unsur yang
melimpah secara alami di alam. Arsen jarang ditemukan dalam bentuk unsur
karena arsen biasanya membentuk berbagai macam senyawa kompleks, bisa berupa
trivalen (As+3) atau pentavalen (As+5). Pada umumnya, As+3 berupa As-anorganik,
seperti senyawa As-pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat. As
organik bisa berupa As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau bentuk
metilasi. Arsen juga terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun
tanaman dan bergabung dengan hidrogen atau karbon membentuk As-organik.
Kerang dikenal sebagai hewan dengan kadar arsen organik tinggi.
Arsen biasa ditemukan di dalam kerak bumi yaitu pada batuan sedimen dan beku
yang terdistribusi sebagai mineral. Kadar As tertinggi dalam bentuk arsenida
dari timah hitam, perak dan bentuk sulfida dari emas. Mineral lain yang
mengandung arsen adalah arsenopirit (FeAsS), realgar (As4S4), dan orpiment
(As2S3). Kandungan arsen di bumi antara 1,5-2 mg/kg (NAS, 1977). Tanah yang
tidak terkontaminasi arsen ditemukan mengandung kadar As antara 0,240 mg/kg,
sedang yang terkontaminasi kadarnya lebih dari 550 mg/kg (Walsh & Keeney,
1975). Keberadaan arsen dalam tanah mampu menular pada tanaman. Ada tidaknya
arsen dalam tanaman digunakan sebagai indikator kandungan arsen dalam tanah.
|
|
Antimon (Sb)
|
Antimon telah dikenal
sejak zaman kuno. Hal ini kadang-kadang ditemukan bebas di alam, tetapi
biasanya diperoleh dari bijih stibnit (Sb2S3) dan
valentimahite (Sb2O3). Nicolas Lemery, seorang ahli kimia
Perancis, adalah orang pertama yang secara ilmiah mempelajari antimon dan
senyawanya. Ia menerbitkan temuannya di 1707. Antimon membuat sekitar
0,00002% dari kerak bumi.
|
|
Bismuth (Bi)
|
Bismut pertama terbukti
menjadi unsur yang berbeda pada 1753 oleh Claude Geoffroy the Younger. Bismut
tidak terjadi di alam dan dalam mineral seperti bismutinit (Bi2S3)
dan bismite (Bi2O3). Cadangan terbesar bismut ditemukan
di Bolivia, meskipun Bismut biasanya diperoleh sebagai produk sampingan dari
pertambangan dan pemurnian timah, tembaga, timah, perak dan emas.
mut oksida (Bi2O3),
suatu senyawa Bismut, digunakan sebagai pigmen kuning dalam cat dan kosmetik.
Bismut oksiklorida (BiOCl) digunakan untuk membuat pigmen yang dikenal
sebagai bismut putih. Bismut Karbonat (Bi2 (CO3) 3)
digunakan untuk mengobati diare dan ulkus lambung.
|
|
VI
A
|
Oksigen (O)
|
hkOksigen adalah unsur terbanyak dalam kulit
bumi. Terdapat sebagai unsur bebas tetapi lebih banyak sebagai persenyawaan.
Sebagai unsur bebas, Oksigen terdapat dalam udara yaitu sekitar 21% dari
volume atau 23% dari massa udara.
Oksigen pertamakali ditunjukkan secara ilmiah oleh Joseph Priestle, pada temuannya dengan mengarahkan sinar matahari pada raksa (II) oksida sehingga mengurai membentuk air raksa dan gas Oksigen. Priestley menemukan bahwa nyala lilin lebih terang dalam gas Oksigen daripada dalam udara biasa. Tidak lama setelah penemuan ini, Lavoiser menemukan bahwa bertambahnya massa logam yang dibakar di udara tak lain karena logam itu mengikat Oksigen. Nama Oksigen sendiri diberikan oleh Lavoiser berdasarkan dugaan bahwa unsur tersebut terdapat dalam semua asam (Oksigen : pembentuk asam).Oksigen dikenal dalam 2 bentuk alotrop dioksigen (O2),dan trioksigen atau ozon ( O3 ). |
Sulfur (S)
|
Nama Belerang berasal dari nama latin
sulphurium, yang artinya Batu Belerang. Belerang
(Sulfur) merupakan unsur periode ke-3
yang terdapat di Alam dalam keadaan bebas, maupun dalam bentuk senyawanya.
Dalam keadaan bebas Umumya belerang terdapat dalam gunung berapi. Adapun
dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida,
seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida
(ZnS). Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas Alam, seperti H2S
dan SO2.
|
|
Selenium (Se)
|
Selenium ditemukan dalam
beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. Beberapa
tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong asap yang tersisa
dari proses bijih tembaga sulfida. Sekarang selenium di seluruh dunia
dihasilkan dari pemurnian kembali logam anoda dari proses elektrolisis
tembaga. Selenium diperoleh dari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan
soda atau asam sulfat, atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan
soda dan niter (mineral yang mengandung kalium nitrat).
|
|
Tellurium (Te)
|
Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di
alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan
bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari
lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga
panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini.
|
|
Polonium (Po)
|
Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang.
Bijih uranium hanya mengandung sekitar 100 mikrogram unsur polonium per
tonnya. Ketersediaan polonium hanya 0.2% dari radium.
|
|
VIIA
|
Fluor (F)
|
Flourin ditemukan dalam
mineral-mineral pada kulit bumi: fluorspar (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6).
|
Klorin (Cl)
|
Klorin ditemukan di alam sebagai gas Cl2,
senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit. Klor ditemukan dalam kerak bumi
sebagai mineral ion-ion klorida seperti batu garamNaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O,
dan kloroargirit AgCl, juga terdapat dalam air laut.
|
|
Brom (Br)
|
Brom terdapat sebagai
bromide, sebagai garam magnesium dan garam logam alkali dalam air laut. Dalam
kerak bumi, brom sebagai mineral bromoargirit AgBr.
|
|
Yodium (I)
|
Iodin ditemukan dalam jumlah berlimpah sebagai garam (NaIO3)
di daerah Chili, Amerika Serikat. Iodin yang ditemukan dalam senyawa NaI
banyak terdapat pada sumber air diwatudakon ( Mojokerto).
|
|
Astatin (At)
|
Astatin lebih logam
dibanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar
halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bias diketahui apakah At dapat
membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil
dideteksi adalah Hat dan CH 3At.6 .Jumlah astatine di kerak bumi sangat
sedikit kurang dari 30 gram.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikanlah komentar anda yang positif untuk membuat blog ini lebih baik. Thank you !